KERAJAAN PERLAK

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                

Kerajaan Perlak

 

Perlak adalah kerajaan Islam tertua di Indonesia. Perlak adalah sebuah kerajaan dengan masa pemerintahan cukup panjang. Kerajaan yang berdiri pada tahun 840 ini berakhir pada tahun 1292 karena bergabung dengan Kerajaan Samudra Pasai. Sejak berdiri sampai bergabungnya Perlak dengan Samudrar Pasai, terdapat 19 orang raja yang memerintah. Raja yang pertama ialah Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah (225 – 249 H / 840 – 964 M). Sultan bernama asli Saiyid Abdul Aziz pada tanggal 1 Muhharam 225 H dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Perlak.

Teknik Membacakan Berita

Dalam membacakan berita kita harus memperhatikan beberapa hal, yaitu :

1. Lafal 

    Lafal adalah cara seseorang dalam mengucapkan bunyi bahasa.

2. Intonasi

    Intonasi adalah naik-turunnya lagu kalimat.

3. Kejelasan Ucapan

    Kejelasan ucapan berkaitan dengan volume suara dan kecepatannya.

4. Tatapan Mata

    Tatapan mata merupakan cara lain dalam menjalin komunikasi dengan para pendengar, dan untuk mengetahui sikap mereka atas informasi yang kita sampaikan.

5. Sikap Tubuh

    Sikap tubuh seorang pembaca berita berpengaruh terhadap tanggapan para pendengarnya. Sikap tubuh yang kaku dapat menyebabkan pendengar menjadi bosan,namun sikap tubuh yang terlalu santai dapat menimbulkan kesan negatif.

resensi marmut merah jambu

RESENSI BUKU

“Tragedi Cinta Muka Kartun”

THE AMAZING STAR

Bintang di langit yang cerah seperti malam ini ternyata menjadikan langit menjadi lebih indah. Pancaran sinarnya mampu membuat langit seakan sedang berkedip-kedip. Kerlap-kerlip cahaya bintang membuatku ingat betapa indahnya alam semesta ciptaan Yang Maha Kuasa. Allah SWT telah menciptakan bintang yang sangat indah dengan pesona sinarnya yang membuatku merasa tenang dengan kerlipnya. Kebesaran Allah mengenai bintang ini dijelaskan dalam Q.S Al An’aam ayat 97 yang artinya : “. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.”

KECERDASAN EMOSI

KECERDASAN EMOSI

Aristoteles berpendapat bahwa "Siapapun bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal muda.."