RESENSI
BUKU
“Tragedi
Cinta Muka Kartun”
Oleh
:
Adantyo
Satya Gilang M (03/XI IPS4)
Aruming
Sekar Sukrani C.D (08/XI IPS4)
Fandi
Akhmad Kurniawan (15/XI IPS4)
Ika
Madyarina Mastuti (18/XI IPS4)
SMA
N 1 KALASAN
2012/2013
A. IDENTITAS
BUKU
Judul
buku : Marmut Merah Jambu
Jenis
buku : Nonfiksi-komedi
Penulis
: Raditya Dika
Penerbit
: Bukuné
Tanggal
terbit : Juni 2010
Tebal
buku : 222 halaman (13cm x20 cm)
Harga
buku : Rp 39.000,00
B. KEPENGARANGAN
Raditya Dika adalah seorang penulis dan juga blogger
yang telah terkenal dengan buku – bukunya yang bertema komedi. Buku-buku
sebelumnya yaitu Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Radikus Makankaskus dan
Babi Ngesot. Yang paling terkenal adalah buku pertamanya yang berjudul Kambing
Jantan yang telah dikomikkan dan difilmkan
Pada
tanggal 1 Juni 2010 Dika meluncurkan buku kelima-nya yang berjudul Marmut
Merah Jambu.
C. SINOPSIS
BUKU
Marmut merah jambu adalah kumpulan tulisan komedi
Raditya Dika. Sebagian besar dari 13 tulisan yang ada pada buku ini adalah
pengalaman dan observasi Dika dalam menjalani kehidupan bercinta. Cinta tak
terbalas adalah hal yang paling bisa bikin kita nangis tanah. Untuk tau kalau
cinta kita tak terbalas, rasanya seperti bahwa kita tidak pantas untuk
mendapatkan orang tersebut. Rasanya, seperti diingatkan bahwa kita, memang
tidak sempurna, atau setidaknya tidak cukup sempurna untuk orang tersebut.
Dika memulai buku ini dengan berusaha memahami apa
itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman – pengalaman Dika sendiri.
Alih – alih seperti belalang, Dika merasa seperti seekor marmut merah jambu
yang terus – menerus jatuh cinta, loncat dari satu hubungan ke hubungan yang
lainnya, mencoba terus berlari di dalam roda bernama cinta, seolah – olah maju,
tapi tidak, karena sebenarnya jalan di tempat. Seperti marmut yang tidak tau
kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar.
Kekompakan dan curahan kasih sayang sebuah keluarga
tercurahkan ketika Dika sangat perhatian dengan adik – adiknya bahkan kucing
peliharaan keluarganya dibuatkan tokoh utama di salah satu bab dimana sang
kucing ‘dimanusiakan’. Sang mama yang sangat khawatir dengan sunatan Edgar adik
bungsu Dika berharap segalanya berjalan lancar yang diceritakan di bab
Balada Sunatan Edgar.
Ayahnya yang sepertinya cuek tapi ternyata perhatian
pada Dika dengan ngasih bingkisan lewat orang suruhan ayahnya di detik – detik
terakhir di bandara ketika Dika mau shooting di Austrlia yang diceritakan di
bab Catatan Si Pemeran Utama dengan Muka Kayak Figuran.
D. KEUNGGULAN
dan KEKURANGAN BUKU
Keunggulan
buku ini adalah :
1. Bahasa
yang digunakan adalah bahasa sehari-hari dan itu mudah dipahami, karena
sebagian besar pembacanya adalah anak remaja.
2. Alurnya
mudah dimengerti.
3. Cover
depannya memiliki warna yang terang dan cerah.
4. Kertas
yang digunakan mempunyai kualitas yang bagus.
Kekurangan
buku
ini adalah :
1. Ada
beberapa kalimat yang tidak lengkap atau hilang pada beberapa bab.
2. Ada
paragraf yang tidak selesai, sehingga membuat pembaca agak bingung dengan apa
yang sedang dibaca.
E. KESIMPULAN
Menurut kami buku ini sangat cocok untuk anak remaja
yang haus akan bacaan yang mengandung unsur komedi, karena sebagian besar buku
ini merupakan lelucon. Selain itu buku ini juga menceritakan kisah cinta sang
penulis dan itu bisa membuat pembaca menjadi tertarik dengan buku ini. Bahasa
yang digunakan mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari, harganya
juga tidak terlalu tinggi serta alur yang digunakan juga mudah dimengerti.
0 komentar:
Posting Komentar